Derry mengaku tak habis pikir ketika Irfan memintanya untuk pergi itikaf ke masjid. Sosok kelahiran Saniangbaka, Sumatera Barat, 1 Agustus 1978 itu pun tak mempedulikan ajakan tersebut.
"Dia (Irfan) suruh saya ke masjid. Katanya, dunia ini nggak lama, hanya sementara. Jangan gaul sama ahli dunia terus. Saya jadi nggak nyambung. Kenapa bang Irfan yang saya tahu dulu orangnya metal, brutal, tiba-tiba berubah ngomong agama. Ini ada apa?," ungkapnya retoris.
Namun menurut Derry, banyak hal di luar logika yang dialaminya semenjak mendapat dakwah dari Irfan. Ke mana pun kakinya melangkah, ia selalu saja bertemu dengan orang-orang yang mengajaknya salat.
"Setelah saya didakwahi Bang Irfan, saya seperti dikepung hidayah. Ke mana pergi selalu bertemu orang yang mengajak ke masjid. Saya bertemu banyak sekali orang yang membuat saya berpikir bahwa, memang ini yang saya cari," katanya.
Tahun 2000, pria yang kini mengenakan gamis dan sorban itu memutuskan untuk pergi ke sebuah masjid di Bali. Di sana, ia pun dianjurkan untuk itikaf selama tiga hari.
"Saya masih metal waktu itu, rambut masih dreadlock. Saya tanya sama pengurusnya, boleh nggak anak metal ke masjid? Waktu itu dijawab, anak metal ke masjid itu ya hebat bro, yang aneh itu nggak metal, terus nggak ke masjid," kisah Derry.
Namun, ternyata, itikaf tiga hari di masjid bukanlah perkara mudah. "Bagi saya sangat berat. Siapa zaman sekarang orang yang mau 3 hari di masjid meninggalkan keluarga, kerjaannya, dunianya, cuma buat salat ngaji? Itu saya kalau bukan karena hidayah Allah, nggak mungkin," tandasnya.
Sosok yang kini juga memelihara jenggot itu akhirnya berhasil menjalani itikaf selama tiga hari di masjid tersebut. Selama masa itu, ia mengaku mendapatkan pengalaman spiritual yang sangat menakjubkan.
"Saya ikut itikaf 3 hari, saya liat orang-orang saleh di masjid, salat 5 waktu berjamaah. Otomatis mata, telinga, lisan, pikiran terjaga dari maksiat. Maka selama 3 hari itu saya seperti dimandikan oleh nur (cahaya)," jelasnya seraya tersenyum.
"Allahu Akbar! Saya mendapat hidayah dari Allah. Saya sudah merasakan gelapnya maksiat, gelapnya dunia hiburan. Makanya saya sangat menghargai cahaya yang datang itu," sambungnya lagi.
Semenjak saat itu, Derry pun memperdalam ilmu agamanya ke berbagai negara seperti India, Pakistan, dan Bangladesh. Sepulangnya dari sana, ia pun aktif berdakwah di lingkungannya di Bali, dan bahkan ke beberapa kota di Tanah Air.
Pelantun lagu 'Dunia Sementara Akhirat Selamanya' itu berharap agar masyarakat, khususnya para musisi bisa mengikuti jejaknya untuk 'bertobat'. "Saya pengen semua teman-teman bisa merasakan apa yang saya rasakan," katanya.
"Apa yang saya rasakan di sini dengan mengamalkan agama, berdakwah itu rasanya jauh lebih nikmat," tandas sosok yang tengah merampungkan album debut religi berjudul 'Pelukis Hati' itu.
0 komentar:
Posting Komentar
ThankYou for YouTube
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.