http://picasion.com
.

2:47 PM
0

Bandung - Ini adalah kisah nyataku, pengalamanku beberapa tahun yang lalu terjadi saat aku baru dan mulai mengenal music, dan saat itu aku menyukai satu Band terkenal yaitu JAMRUD. Saat itu aku sering dengar radio, dan ada kabar bahwa akan ada acara festival Rock tingkat Nasional, namun diambil dulu perwakilan band-band di tiap Provinsi. Saat itu tingkat Jawa barat, di Kota Bandung, dengan tittle Djarum Super Rock Festival IX dan band bintang tamunya Jamrud, band besar Indonesia asal kota Cimahi yang udah hijrah ke Surabaya, kota Rocker.
Waktu yang ditunggu pun tiba, pulang kerja aku langsung pergi ke kota Bandung, dengan bekal nekad ingin ketemu sang band favorit walaupun sebenarnya aku belum dan gak tau di mana itu Stadion Siliwangi, tempat konser itu akan berlangsung. Maklum aku orang baru yang tinggal di Kab. Bandung, jadi rada linglung juga ke kota Bandung, aku naik angkot aja tidak pulang dulu kerumah.

Singkat cerita, setelah tanya sana sini pada orang di terminal Leuwi Panjang, dilanjut terus ke terminal Kebon Kalapa, akhirnya dari Terminal itu aku naik angkot lagi, tidak lama sampai juga di Stadion Siliwangi. Waah suasana rame banget saat itu, orang pada hilir mudik, pedagang, calon penonton berbaur kesana kemari. Tak ketinggalan juga orang yang menawar-nawarkan tiket (calo). Karna acara belum mulai, aku putuskan untuk mencari makanan dulu, lapaaarrr, broo.

Tak lama aku dekati sebuah roda Kupat Tahu merangkap Mie Ayam waktu itu, dan tak di sangka-sangka, ternyata dia orangtua teman kecilku, Sony. Kebetulan temanku itu ikut juga, akhirnya dicari dan kita bertemu, gila broo udah berapa tahun gak ketemu, teman zaman waktu kelas 1 SD. Kita ngobrol, lepas kangen....ceritanya hehe.., jadinya makanan yang aku cari pun, Mie Ayam, jadi gratis deh, hehe.. beberapa menit berlalu, setelah cukup puas kami ngobrol, aku pamit karena acara dimulai. Aku membeli tiket masuk dulu, kebetulan ada calo yang maksa-maksa... ya aku beli aja, Rp.12.000, beda Rp.2000 sih dari harga yang dijual Panitia.

Didalam stadion rame banget penonton, satu persatu dari 10 band peserta festival pun tampil. Mereka memperebutkan posisi satu dan dua, untuk maju ke festival tingkat Nasional nanti. Malam semakin larut menuju tengah malam. singkat cerita, ke 10 band peserta tampil selesai juga, giliran sang bintang tamu JAMRUD band yang dinanti-nanti pun muncul. Semua penonton termasuk aku pun turun mendekat menuju panggung utama. Dibawah sudah penuh sesak dengan penonton lain. Ahh.. aku gabung aja berbaur dengan penonton yang sudah ada. Ratusan mungkin ribuan manusia dalam stadion siliwangi saat itu.

Ricky TeddyAzis MS, dan satu personel iditional player muncul dari balik background panggung, dan di ikuti sang Drumers anyar Suherman Husen beberapa menit setelahnya. Langsung menggebrag music, dengan lagu perdana Bay Watch. Dan muncullah sang vokalis, Krisyanto membawa Toa-nya dan dengan suaranya yang khas datang menggebrak , membuat para penonton makin sesak memadati depan panggung karena terus bertambah, yang semula berada di atas turun mendekati panggung. Aku puas bisa nonton JAMRUD dari dekat, huuh.. merasakan atmosfir ditempat terbuka yang panas, pengap, dan sesak oleh manusia.

Azis MS, Herman, Ricky Teddy dan Krsiyanto
Satu demi satu, lagu mereka nyanyikan. Malam terus bergulir, hingga tanpa terasa waktu sudah semakin larut dan menunjukkan pukul 11.30 malam, itu tandanya konser akan segera berakhir. JAMRUD pun berhenti sejenak, istirahat, lalu panitia muncul mengumumkan para band pemenang yang akan mewakili Jawa Barat ke festival tingkat Nasional nanti. Setelah pengumuman selesai, Jamrud menggebrag lagi lagu dan ini yang merupakan lagu ke 32 sekaligus lagu penutup acara itu. Pukul 12.20 acara selesai, penonton pun bubar.

Karena saat itu aku belum tau daerah kota Bandung, akhirnya aku ikut pada orang-orang yang pulang rombongan. Tapi itu tak lama, karena ditengah jalan mereka maninggalkan aku, naik angkot trayek yang jurusannya bukan yang aku tuju. Satu demi satu kita berpisah, kebetulan angkot yang aku cari tidak muncul-muncul terpaksa aku harus berjalan walau gak tau tujuannya. Akhirnya aku benar-benar sendiri di satu jalan yang sepi, gelap, gak ada satu pun orang melintas, hemm.. wajar pikirku karena ini udah tengah malam. Aku teruskan saja jalan terus sampai aku tak sadar di belakang ada yang mengikuti, aku sadar ketika ada suara yang memanggil, “Aa.. Aa.. antosan atuh.. “. Aku terkejut, memang penampilanku waktu itu, rambut panjang sebahu dan memakai kupluk ( sejenis topi yang sering dipakai oleh Krisyanto, sang Vocalist Jamrud ), aku menoleh kebelakang, kulihat samar-samar ada dua sosok manusia berambut panjang berjalan menghampiriku.

Mereka terus memanggil, ku perhatikan ternyata mereka waria, woow banci. Aku percepat Langkahku, aku takut sekali. Aku ingat cerita temanku, kalo kita mesti hati-hati berhadapan dengan waria, mereka suka memaksa korbannya, minta uang atau melukai kita dengan senjata yang sering mereka bawa. Aku terus saja melangkah menghindar, kedua waria itu berbelok ke pinggir jalan dan keluar lagi tapi kini mereka tidak berdua, tapi ber-empat, busyet.... tambah takut aja waktu itu, aku putus asa dibuatnya.

Disaat itu tak satu pun kendaraan yang lewat jalan itu, sampai aku putus asa, “kalo ada kendaraan / angkot jurusan ke mana aja, aku akan naik; akan ikut, kalo tidak ada satupun kendaraan yang melewati jalan itu, maka habislah riwayatku.....”. berdetak kencang jantungku. Hm.. tak lama setelah aku berkata itu, dari kejauhan terlihat lampu kendaraan menyorot manghampiriku, “Alhamdulillah” kataku. Tak lama kendaraan itupun mendekat dan menawariku naik, dan ternyata angkot jurusan Term. Kebon Kalapa, tujuanku pulang dari stadion siliwangi ini. Alhamdulillah, aku bisa keluar terbebas dari jalan menakutkan dan gangguan waria itu dan sampai kerumah dengan selamat .

Belakangan aku baru tau, kalo jalan waktu aku tersesat itu adalah jalan Sumatera dan itu aku tau dari temanku yang kebetulan dia hafal benar daerah kota Bandung. Dari peristiwa itu, aku jadi gak pernah lagi pergi ke kota Bandung sampai larut malam. Hanya berani ke tempat-tempat rame aja dan yang aku kenal daerahnya. Aku gak mau peristiwa tahun 2001 itu, terjadi lagi. Hemm.. pengalaman yang gak akan pernah terlupa dan tak akan lupa dalam hidupku, Djarum Super Rock Festival IX, 26 Mei 2001 di Stadion Siliwangi.


Itulah kisah ku... dulu... 

Kapan ya di adakan lagi acara kayak gini, di Kota Bandung ?


Salam Rocker dari saya, Ridwan

0 komentar:

Posting Komentar

ThankYou for YouTube