Helloween adalah grup musik Power metal yang berasal dari Hamburg, Jerman. Band ini merupakan perintis musik European Power metal pada tahun 1980-an.
Anggota
- Andi Deris – Vocals (1993-sekarang)
- Michael Weikath – Guitar (1984-sekarang)
- Sascha Gerstner – Guitar (2002-sekarang)
- Markus Grosskopf – Bass (1984-sekarang)
- Daniel Löble – Drums (2005-sekarang)
Biografi
Sejarah tentang Helloween dimulai pada tahun 1978, saat Kai Hansen (vokal/gitar) dan Piet Sielck (vokal/gitar) bermain dalam sebuah band bernama “Gentry” di Hamburg. Sampai pada tahun 1981, Gentry berganti nama menjadi “Second Hell”, yang kemudian didukung oleh Markus Groskopf (ex-Traumschiff) pada bass dan Ingo Schwichtenberg pada drum. Setelah Sielck meninggalkan Second Hell untuk menjadi seorang sound engineer, Band ini kemudian berganti nama lagi menjadi “Iron Fist”.
Di tahun 1982
Michael Weikath, Seorang pemain gitar dari sebuah band lokal
“Powerfool”, mencoba bergabung dengan Kai dan bandnya, namun akhirnya
pun memutuskan untuk bergabung juga dalam Iron Fist. Pada tahun 1984,
perusahaan rekaman kecil bernama Noise mengajak band ini untuk ikut
serta dalam pembuatan kompilasi album “Death Metal”. Tetap tidak puas
dengan hasil mereka, Iron Fist sekali lagi merubah namanya menjadi
“Helloween”, Sebuah nama yang dicetuskan oleh Ingo Schwichtenberg,
bersamaan dengan ide untuk mengganti maskot lamanya dengan sebuah labu
dan untuk membuat proyek labu ke lagu-lagu yang lebih spesifik, yang
mana kemudian akan menjadi ciri khasnya Helloween.
Kontribusi pertamanya
pada Rekaman album “Death Metal” masih kurang baik, versi slownya
“Metal Invaders” dan yang kedua adalah sebuah lagu yang ditulis Weikath
untuk band Powerfool berjudul “Oernst Of Life”. Di tahun 1985 Helloween
Merilis mini album berisikan 5 Lagu Berjudul “Helloween”, yang disebut
juga dengan “the Mini-LP”, dan pada bulan oktober keluarlah “Walls Of
Jericho” yang berisikan “Metal Invaders” dalam versi yang sudah
disempurnakan. Kedua Rekaman tersebut diproduseri oleh Harris Johns. dan
kemudian diikuti dengan sebuah EP berjudul “Judas” album ini dibuat
untuk mencoba studio “Horus” di Hamburg. Helloween sudah dapat menarik
perhatian para media dan mendapat sambutan yang positif. pada bulan
November 1986, sementara tour berlangsung untuk promosi rekaman ini,
Hansen menyadari bahwa kemampuan menyanyinya terhambat, untuk band ini
yang mulai melangkah naik.
Lebih lagi, dia merasa terlalu memaksakan
diri dengan tour yang panjang dan ketat, yang mana akan berakibat buruk
untuk suaranya. Ralf Scheepers yang berasal dari sebuah band bernama
Tyran Pace setuju untuk menyelesaikan tour ini bersama dengan Helloween
tetapi tidak berkeinginan untuk bergabung kedalam band. Untungnya,
setelah tour selesai didapatkanlah seorang penyanyi muda yang sempurna
dalam umur yang ke 18 bernama (silver-throat) Michael Kiske (ex-Ill
Prophecy). Pada bulan Desember setelah merasa cukup perfaya diri untuk
membuat sebuah double-album, tetapi Noise, label mereka menolaknya. Yang
mana kemudian album yang dikeluarkan tahun 1987 volume pertama dari
sebuah konsep double album.
“Keeper Of The Seven Keys Part I” yang diprodeseri oleh Tommy
Newton/Tommy Hansen mendapat banyak sambutan yang sangat antusias.
Helloween bahkan mendapatkan kesuksesan di America dan Jepang dan bahkan
sudah mempunyai fans yang banyak. Bagian keduanya dirilis tahun 1988
dengan judul “Keeper Of The Seven Keys Part II”, yang bahkan
mejadikannya lebih sukses lagi dari yang diduga. Sebelum tour berjalan,
Helloween menyewa seorang pemain keyboard bernama Ja’rn Ellerbrock
sebagai pemain tetap selama tour.
Tour Dunia bertajuk “Pumpkins Fly
Free” adalah tour tersukses mereka namun pada bulan Desember Kai Hansen
meninggalkan band ini karena masalah pribadi dengan personil yang lain.
Kai kemudian pindah untuk kemudian membentuk Band buatannya sendiri
bernama “Gamma Ray”. Dibulan Januari 1989, Helloween menemukan pemain
gitar pengganti bernama Roland Grapow (ex-Rampage) berasal dari Hamburg,
yang ikut meyelesaikan tournya hingga selesai. Pada tahun yang sama
pula, sebuah album live dirilis dalam beberapa judul, yaitu: “Live In
The U.K.” di Eropa,“I Want Out - Live” di Amerika dan “Keepers Live” di
Jepang.
Agar supaya uang mengalir terus, Noise record merilis 2 the Best
album, yaitu: “The Best, The Rest, The Rare” dan “Pumpkin Tracks” di
tahun 1989. Akhirnya pun Helloween Menyadari bahwa band ini telah di
peras oleh Noise Record dan akhirnya memutuskan untuk pindah ke Major
Label EMI. Noise Record akhirnya mengambil jalan hukum dengan berdalil
bahwa Helloween telah telah memutuskan kontraknya. Helloween akhirnya
memenangkan kasusnya dipersidangan biasa tetapi mendapat kekalahan di
pengadilan tinggi. Helloween terancam larangan dalam merilis lagu-lagu
mereka. Mereka tidak diijinkan merilis lagu-lagu mereka terkecuali di
Noise Record. Hal ini meninggalkan banyak pertanyaan kepada para fans di
Eropa mengenai apa yang sebenarnya sedang terjadi dengan Helloween.
Akhirnya pada tahun 1991 single “Kids Of The Century” untuk album
baru dirilis, yang berisikan sebuah pesan dari band ini tentang
kevakuman mereka selama hampir 3 tahun dan kenapa mereka tidak dapat
merilis album baru mereka selama persidangan masih berjalan. Album
pertama dengan Grapow, “Pink Bubbles Go Ape”, menjadi kesuksesan mereka
yang komersil tetapi tetap terlihat lebih rendah dari kesuksesan album
sebelumnya. Hampir seluruh kesalahan dilimpahkan kepada produser Chris
Tsangarides mengenai hal produksi dan mixingnya, tetapi dalam hal ini
penulisan lagu juga tidak terlalu terfokus. Namun begitu, album ini pun
memiliki beberapa lagu yang sangat bagus dari semua personil.
Masalahnya
tidak hanya itu saja, masih ada lagi masalah yang semakin berkembang
yaitu konflik diantara personil, disatu sisi terdapat
Kiske/Schwichtenberg dan disisi lain terdapat Weikath/Grapow. Weikath
mencoba mengajak temannya Andi Deris, Vokalis dari sebuah Band bernama
Pink Cream 69, untuk bergabung bersama Helloween, tetapi Andi merasa
masih cocok dengan bandnya. Karena permasalahn mereka yang cukup besar,
Helloween takut akan tidak mendapatkan hasil sama sekali, lalu mereka
segera meluncurkan album “Chameleon” di awal tahun 1993, yang mana
terlihat seperti sebuah reuni dengan produser lama mereka Tommy Hansen,
tetapi album ini pun malah tidak mendapatkan kesuksesan sama sekali.
Terlepas dari produksi album yang bagus dan banyaknya lagu-lagu yang
berkualitas, hal ini menyebabkan Helloween kehilangan banyak fans, untuk
beberapa fans mungkin dapat menerima musik baru Helloween yang mulai
beraliran AOR dan mainstream rock, Yang hal ini tidak diharapkan dari
musiknya Helloween. Penampilan yang minim dalam tour meraka cukup
memperlihatkan ketegangan yang sedang terjadi dalam band mereka saat
itu. Sebelum tour ke Jepang, pemain drum mereka Schwichtenberg mendapat
masalah dalam penyalahgunaan obat-obat terlarang, dan kemudian
digantikan oleh pemain drum pengganti bernama Richie Abdel-Nabi. Lebih
parah lagi, Helloween bahkan dipecat oleh EMI.
Setelah berakhirnya tour pada bulan Desember 1993, Abdel-Nabi
dikeluarkan dari posisinya yang mana merupakan pemikiran hampir seluruh
personil bahwa beliau tidak cocok untuk posisinya. Ketegangan bertambah
parah dan semakin memanas, dan 2 minggu sebelum proses perekaman
selanjutnya, Helloween memecat Kiske, dan untuk seterusnya Band ini tidak
ingin bergabung lagi bahkan dilain waktu. Weikath menghubungi Deris
untuk yang kedua kalinya dan meyakinkan dia untuk mengambil posisi yang
pas. Pada masa itu Band Pink Cream 69 mulai tidak berkembang, dan dia
pikir selama di tidak mengambil pekerjaan orang, Deris Memutuskan untuk
mengambil kesempatan ini. Dan Kemudian pada bulan January 1994,
Helloween mengajak Uli Kusch (ex-Axe La Chapelle/Gamma Ray) sebagai
pemain drum baru mereka dan pindah kontrak ke Castle Communications.
Selama masa produksi untuk album selanjutnya, Helloween era baru
merasakan keharusan untuk bangkit lagi seperti Eranya Keeper dan jangan
seperti album yang terakhir yang malah menghancurkan band ini. Mereka
tahu jika dalam album yang baru ini tidak mendapatkan kesuksesan, mungkin
tidak akan ada lagi Helloween. Hal ini membuat terkejut para media,
Album “Master Of The Rings” pun sukses dalam waktu yang singkat dan
Helloween dapat kembali membangkitkan kekuatan lama mereka, Andi Deris
membuktikan bahwa dia merupakan orang yang pantas menggantikan Kiske.
Hampir setahun sudah album ini dirilis di Amerika dengan Bonus berisikan
tidak lebih dari 7 lagu selain untuk merayakan hal kesuksesan ini.
Tetapi Pada tanggal 8 Maret 1995, sebuah tragedi terjadi saat mantan
pemain drum Helloween ‘Ingo Schwichtenberg’ bunuh diri di
Hamburg. Helloween mendedikasikan album baru mereka nanti untuk Ingo.“The
Time Of The Oath”, yang diproduseri oleh Tommy Hansen dan dirilis di
tahun 1996, album ini diambil berdasarkan sebuah visi dari Nostradamus,
yang berhasil melewati banyak masalah selama bertahun-tahun sebelum
Millennium. Selama Tour Keliling dunianya berjalan, para fans merayakan
kembalinya Helloween kejajaran musik papan atas. Kurang dari enam bulan
kemudian, album live “High Live” diluncurkan, yang direkam pada saat
konser di Italia dan Spanyol. Majalah Jepang “BURRN” menobatkan
Helloween sebagai band terbaik ditahun 1996.
Tahun 1998 dimulai dengan diluncurkannya boxset berisi 4cd berjudul
“Pumpkin Box” dijepang, yang merupakan sebuah hadiah untuk para kolektor Helloween yang berisikan lagu-lagu terbaik Helloween dan beberapa
interview. ditahun ini juga, Helloween menghadirkan album ketiga mereka
dengan formasi baru. “Better Than Row” yang menunjukan keinginan band
ini untuk mengambil resiko sebagai album yang menggabungkan elemen baru
dengan gaya Helloween tradisi yang lama. Band ini mengadakan
tour-tournya dengan menjadi band pembuka untuk Iron Maiden. Di tahun
1999, Helloween berkeinginan untuk masuk ke perusahaan rekaman baru,
tetapi mereka masih punya kewajiban rekaman satu album lagi untuk
Castle. Selain meluncurkan album terbaik dipasaran, mereka merilis
“Metal Jukebox”, sebuah album-cover yang berisikan Rock, Pop, dan klasik
metal yang menginflunsi mereka dimasa lalu. Lalu ditahun 2000, dengan
maksud untuk mendapatkan promosi yang lebih baik, Helloween
menandatangani kontrak dengan Nuclear Blast. Yang merupakan saran dari
management dan orang-orang disekitar mereka, Helloween Merilis “The Dark
Ride” yang diproduseri oleh Roy Z/Charlie Bauerfeind, sebuah album yang
sama sekali berbeda dengan album-album sebelumnya, untuk album ini
banyak sekali pwnuruna tuned pada gitar dan dengan karakteristik
atmosfir kegelapan. Namun, hubungan diantara personil band mulai
mengalami keretakan, yang mana Michael Weikath yang sangat menentang
dengan perubahan yang tiba-tiba ini, perdebatan pun dimulai dengan
Roland Grapow dan Uli Kusch mengenai jalur musik yang mereka ingini
untuk Helloween. Weikath kemudian mengeluhkan tentang tidak diajaknya
untuk andil bagian dalam produksi album ini.
Disatu sisi Weikath
menawarkan untuk meninggalkan Helloween untuk memulai sesuatu yang baru.
Tetapi Groskopf dan Deris tidak mau hal ini terjadi, dimana terlihat
Weikath merupakan pemimpin dimata fans dan jika tanpa beliau, Helloween
tidak akan jadi Helloween yang sekarang. Selain mereka berdua
menginginkan untuk melanjutkan jalur musik meraka seperti album-album
yang lalu, dilain pihak Grapow/Kusch ingin tetap dijalur musik “The Dark
Ride”.
Akhirnya dalam waktu dekat, ditahun 2001 setelah tour, mereka
menanyakan Grapow/Kusch untuk keluar dari Band. Alasan resminya adalah
karena mereka terlalu banyak berkonsentrasi untuk proyek album solo
mereka. Akhirnya pun menjadi jelas bahwa “The Dark Ride” adalah album
dengan penjualan terburuk setelah album “Chameleon”, dan ini tentu saja
bukan yang diharapkan oleh Nuclear Blast mengenai kontrak mereka dengan
Helloween.
Mark Cross (ex-Metalium) bergabung dengan Helloween, untuk
menggantikan posisi Uli Kusch pada Drum. dan masih menyisakan tanda
tanya tentang siapa yang akan mengisi posisi Gitaris. Sementara itu,
Kusch dan Grapow melengkapi “Masterplan”, sebuah proyek yang memang
mereka inginkan untuk format full band.
Setelah mencoba untuk mengajak Henjo Richter (Gamma Ray) untuk
bergabung ke Band, Michael Weikath akhirnya mengikuti saran yang
diberikan oleh produser Charlie Bauerfeind dan menghubungi Gitaris
Sascha Gerstner (ex-Freedom Call). Percobaan dengannnya di Tenerife
menunjukan bahwa dia adalah pilihan yang tepat baik itu sebagai gitaris
dan juga sebagai personil band, dan untuk posisi yang dapat bertahan
lama. Helloween kemudian berniat untuk melanjutkan album mereka. Pada
tahun 2003, tepat diawal proses rekaman, Mark Cross didiagnosa terkena
mononucleosis, sebuah penyakit yang mengakibatkan sakit pada organ tubuh
dan memaksa untuk tidak melakukan aktifitas rutin. Karena Cross tidak
dapat melanjutkan posisi drumnya, Helloween kembali kepada Mikkey Dee
(Motorhead, ex-King Diamond) untuk menolong mereka. Mereka memilihnya
karena Mikkey dikenal sebagai pemain drum yang sangat berbakat dan yang
lebih penting lagi bahwa penggantian ini tidak akan salah, tetapi dengan
perbedaan jalur musik Proses rekamannya berjalan dengan baik, tetapi
akhitnya Helloween pun harus menyadari bahwa pihak asuransi tidak dapat
mengatasi ansennya Cross karena penyakitnya tidak akan sembuh dengan
cepat dalam waktu 2 tahun.
Mereka terpaksa mancari pemain drum lagi.
Karena mereka didesak oleh managemen untuk merekam beberapa lagu lagi
untuk side-b nya, Helloween kemudian mengundang Stefan Schwarzmann
(ex-Accept, ex-UDO), Seorang pemain drum yang dikenal Weikath ditahun
80an, di studionya Groskopf mereka merekam sesi drumnya. Hal ini
memperlihatkan bahwa Schwarzmann berkeinginan untuk bergabung dalam
band. Setelah itu, Album “Rabbit Don’t Come Easy” yang diproduseri
Charlie Bauerfeind dirilis pada bulan Mai 2003. Judul ini diberikan
untuk menunjukan bahwa band ini kembali lagi keera yang lebih baik
(“happy”), sebagai ungkapan bahwa betapa miripnya peluncuran sebuah
album jika dibandingkan dengan pertunjukan trik mengeluarkan kelinci
dari dalam topi. Pada bulan Juli 2003, Helloween bersiap-siap di
Hamburg, mempersiapkan tour keliling dunia terpanjang mereka. Sejak awal
tour dibulan september, fans diseluruh dunia mengelu-elukan penampilan
Helloween, yang semakin lebih baik dari sebelumnya.
Sebuah tanda bahwa
penambahan personil baru ini akan berjalan dengan lancar. Di bulan
Oktober 2004, Helloween memulai paska produksi album baru mereka. Di
bulan Februari 2005, Schwarzmann dan Helloween mulai mengalami
ketidak-cocokan. Selama masa-masa tour barulah terlihat olehnya dan oleh
seluruh personil tentang perbedaan diantara mereka, mereka tidak
seluruhnya berbagi dalam hal jalur musik mereka. Schwarzmann memutuskan
untuk tetap membantu Helloween selama masa produksi sampai ditemukannya
pengganti yaitu Dani Loble, Mantan pemain Drum RAWHEAD REXX yang
merupakan orang yang cocok untuk Helloween.
Sudah terdengar gosip bahwa Helloween akan merilis kelanjutan dari
kedua album legendaris Keeper’s, tetapi sampai saatnya pada bulan Juni,
Helloween mengkonfirmasikan perilisan “Keeper Of The Seven Keys - The
Legacy”. Single pertama berjudul ” Mrs.God” diluncurkan pada tanggal 4
juli di Asia Tenggara, diikuti oleh seluruh dunia pada tanggal 5
September. Pada tanggal 31 Oktober 2005, Helloween merilis kelanjutan
dari album Keeper yang legendaris berjudul “Keeper of The Seven Keys -
The Legacy”. Album ini membawa pengakuan yang luar biasa terhadap band
ini dan dapat diterima dengan baik di seluruh dunia. Keseuksesan album
ini dan tour yang berkelanjutan sangat kuat dan band ini pun merilis DVD
live kombo dan CD live Kombo. Di tahun 2007, Untuk merayakan dua tahun
kesuksesan mereka, Helloween merilis CD Live Kombo berjudul “Keeper Of
The Seven Keys - The Legacy World Tour 2005/2006 - Live In Sao Paulo”
dan DVD Live Kombo berjudul “Keeper Of The Seven Keys - The Legacy World
Tour 2005/2006 - Live On 3 Continents”.
Setelah sukses dengan rilisan sekuel ketiga dari seri "Keeper of The
Seven Keys", dibulan Oktober 2007 Helloween merilis kembali album
terbaru mereka yang bertajuk "Gambling With The Devil". Dan langsung
dilanjutkan dengan menggelar tur dunia yang bertajuk ”Hellish Rock"
world tour 07/08” bersama Gamma Ray yang dimulai awal November 2007.
Diskografi
Album studio
- Walls of Jericho (1985)
- Keeper of the Seven Keys Part I (1987)
- Keeper of the Seven Keys Part II (1988)
- Pink Bubbles Go Ape (1991)
- Chameleon (1993)
- Master of the Rings (1994)
- The Time of the Oath (1996)
- Better than Raw (1996)
- Metal Jukebox (1999)
- The Dark Ride (2000)
- Rabbit Don't Come Easy (2003)
- Keeper of the Seven Keys - The Legacy (2005)
- Gambling with the Devil (2007)
- Unarmed - Best of 25th Anniversary (2010)
- 7 Sinners (2010)
- Straight Out of Hell (2013)
Album Live
- Live in the U.K.
- High Live
- Keeper of the Seven Keys – The Legacy World Tour 2005/2006 - Live in Sao Paulo
Album video & DVD
- The Pumpkin Video
- High Live
- Hellish Videos
- Keeper of the Seven Keys – The Legacy World Tour 2005/2006 - Live On 3 Continents
Refrensi
---
0 komentar:
Posting Komentar
ThankYou for YouTube